







Analisis teknis adalah metode kerangka kerja yang dibentuk oleh investor ketika mereka menyelidiki fluktuasi harga. Diasumsikan bahwa investor dapat menyimpulkan kondisi perdagangan saat ini dan tren harga masa depan berdasarkan fluktuasi harga historis, karena analisis teknis mengasumsikan bahwa informasi terbaru tentang pasar telah tercermin dalam fluktuasi harga.
Biasanya investor melihat grafik masa lalu untuk menemukan tren dan pola untuk membantu Anda mendapatkan peluang perdagangan yang bagus. Ketika semua investor mengandalkan analisis teknis, fluktuasi harga akan tercermin dalam grafik pasar dan sinyal indikator. Karena semakin banyak investor mencari tingkat harga yang sama dan pola grafik, pola volatilitas ini akan lebih mudah terbentuk di pasar.
Analisis teknis memiliki banyak keunggulan. Biasanya, Anda dapat menemukan poin beli/jual yang lebih spesifik dalam grafik teknis pada instrumen keuangan yang berbeda, yang mudah dipelajari oleh setiap investor. Selain itu, dalam kebanyakan kasus, analisis teknis mencerminkan semua perubahan berita di pasar. Lagi pula, investor sendiri tidak selalu dapat memantau faktor-faktor penting yang mempengaruhi saham global dan pasar forex setiap hari. Oleh karena itu, perubahan dalam analisis teknis dapat menginformasikan investor sebelum berita utama terjadi pada masa depan atau berita terbaru sehingga investor dapat dipersiapkan untuk manajemen risiko posisi.
Penggunaan analisis teknis ada berbagai macam, termasuk indikator universal, misalnya RSI, MACD, KD, dan Rata-rata Bergerak, dan grafik kandil, yang dapat membantu investor untuk menilai pasar, dan menerapkan strategi jual beli serta pesanan take-profit/stop -loss.
Ambil Relative Strength Index (RSI) sebagai contoh. Ini mirip dengan osilator stokastik. Dengan skala dari 0 hingga 100, yang menunjukkan bahwa apakah pasar mengalami kondisi jenuh beli atau jenuh jual. Biasanya, RSI di bawah 30 berarti pasar jenuh jual, dan RSI lebih dari 70 menunjukkan pasar jenuh beli. Anda dapat menentukan strategi pembelian ketika aset tertentu jenuh jual, atau melakukan aksi jual kosong ketika jenuh beli.
Analisis teknis memprediksi tren harga di masa depan dengan menyelidiki harga dan data transaksi yang sebelumnya. Analisis teknis terutama bergantung pada grafik dan rumus untuk meramalkan panjang siklus pasar, dan mengidentifikasi peluang beli/jual. Menurut rentang waktu yang tersedia, Anda dapat menggunakan analisis teknis intra-hari (misalnya, menit, jam), atau menggunakan analisis teknis mingguan atau bulanan.
Analisis teknis terutama meliputi:
1. Menemukan tren
Menemukan tren dominan akan membantu Anda melihat tren pasar secara keseluruhan dan memberi Anda wawasan luas dan tajam. Analisis grafik mingguan dan bulanan paling cocok digunakan untuk mengidentifikasi tren jangka panjang. Setelah Anda menemukan tren keseluruhan, Anda dapat menemukan peluang perdagangan dalam rentang waktu yang diharapkan.
2. Support dan resistance
Support and resistance adalah poin pada grafik yang mengalami tekanan naik atau turun yang berkelanjutan. Ketika poin-poin ini menunjukkan tren berulang, mereka diidentifikasi sebagai support dan resistance. Waktu terbaik untuk membeli/menjual adalah level dekat support/resistance yang sulit ditembus. Namun, kalau posisi ini ditembus, mereka cenderung menjadi rintangan terbalik. Oleh karena itu, di pasar bullish, posisi resistance yang ditembus dapat menjadi dukungan untuk tren naik; namun, dalam pasar bearish, posisi support yang ditembus, itu akan berubah menjadi resistensi.
3. Garis tren dan Saluran
Garis tren adalah alat sederhana dan praktis untuk mengidentifikasi arah tren pasar. Garis lurus ke atas terdiri dari setidaknya dua titik rendah berturut-turut, dan ekstensi garis lurus membantu menemukan jalur pasar akan bergerak. Sebaliknya, garis ke bawah dihubung dengan dua titik atau lebih. Sampai batas tertentu, volatilitas jalur perdagangan terkait dengan jumlah titik yang terhubung. Saluran didefinisikan sebagai garis tren yang sejajar dengan garis tren yang sesuai. Kedua garis tersebut dapat menunjukkan kisaran fluktuasi harga ke atas, ke bawah atau horizontal.
4. Rata-rata Bergerak
Rata-rata Bergerak menunjukkan harga rata-rata pada waktu tertentu selama periode tertentu. Karena rata-rata bergerak terlambat di belakang pasar, itu mungkin tidak bisa sebagai tanda perubahan tren. Oleh karena itu, rata-rata bergerak biasanya digunakan dengan menggabungkan dua rata-rata rentang waktu yang berbeda.
Sinyal beli biasanya muncul ketika garis rata-rata jangka pendek naik ke atas dan melintasi garis rata-rata jangka panjang, dan sinyal jual muncul ketika garis rata-rata jangka pendek turun ke bawah melintasi garis rata-rata periode panjang.
Tidak dapat menemukan jawaban yang Anda butuhkan? Hubungi kami
*Beberapa metode pembayaran mungkin tidak tersedia di negara/wilayah Anda